Aplikasi Teknologi Panel Surya Bagi Rumah Hunian

Aplikasi Teknologi Panel Surya Bagi Rumah Hunian- Penggunaan energi matahari sebagai energi alternatif terbarukan dalam dasawarsa ini banyak diminati baik oleh perusahaan ataupun pribadi khususnya untuk pemanfaatan energi matahari sebagai alternatif panggunaan listrik selain PLN.

Panel Surya yang beredar di pasaran saat ini diantaranya tipe Monocrystal, Polycrystal, dan Thin Film. Setiap tipe memiliki kekuatan penyerapan radiasi matahari yang berbeda-beda tergantung dari besarnya panel dengan satuan ukuran Watt Peak dan rata-rata biaya yang harus dikeluarkan oleh konsumen per Watt Peaknya sekitar USD 4.5-USD 5. sebagai contoh tipe panel 60 Wp bisa menghasilkan daya sebesar 60 Watt per jam pada kondisi pemanasan matahari puncak (peak), yang dihitung sekitar 4 – 5 jam per hari, antara jam 9 pagi sampai jam 2 siang. Sehingga jika ditotal per hari pemanasan, mengunakan panel 60 Wp dapat menghasilkan daya: 60 Watt x 5 Jam = 300 Wh (Watt Hour).

Ada dua jenis Instalasi panel surya yang bisa diterapkan, masing-masing berkaitan dengan peralatan pedukung yang digunakan.

On Grid System Installation (Intalasi Panel Surya tanpa Menggunakan Baterai). Peralatan yang di gunakan adalah On Grid Inverter yang bisa di koneksi langsung dengan sumber listrik dari PLN atau sumber listrik lain.

Off Grid System Installation (Instalasi Panel Surya menggunakan Baterai). Untuk Intalasi Off Grid dengan sistem DC, perlatan yang di gunakan adalah panel surya, controller, dan baterai. Untuk mengubahnya menjadi arus AC, harus ditambahkan inverter.

Seperti dikutip di web esdm.go.id dijelaskan apabila listrik PLN tidak diperlukan lagi, maka jaringan bisa dilepas (menggunakan Stand Alone System). Sebaliknya, jika listrik PLN masih diperlukan, sebaiknya menggunakan hybrid system.

Contoh listrik digunakan untuk kebutuhan sebagai berikut:

1 unit Kulkas 100 Watt dipakai 24 Jam =2400 Wh
1 unit LCD 32″ 80 Watt dipakai 5 jam =400 Wh
10 lampu LED 7 Watt dipakai 10 Jam =700 Wh
Total 187 Watt/Hour =3500 Wh

Bisa dilihat dari tabel di atas, dari kapasitas terpasang 450 Watt listrik terpasang, yang digunakan adalah sebesar 187 Watt per jam. Apabila dijumlah, total pemakaian listrik per hari adalah 3500 Watt Hour.

Cara penghitungan sederhana untuk pemakaian Listrik Tenaga Surya:

3500 Wh : 130 Wp (Tipe Panel Surya) = 26, 92
26,92 unit : 5 jam (Lama pemanasan per hari) = 5.384
5.384 x 1,5 (Minimal daya Otonomi) = 8 Unit (angka Pembulatan)

Listrik yang di hasilkan adalah:
8 unit x 130 Wp = 1040 Watt per satu jam pemanasan pada puncak pemanasan (peak).

Dalam sehari, kurang lebih bisa menghasilkan listrik sebesar 1040 Wp x 5 jam Pemanasan = 5200 Wh.

Jadi untuk beban listrik terpasang 450 Watt, setara dengan kapasitas 1040 Wp atau 5200 Wh menggunakan 8 unit panel tipe 130 Wp dan unit penyimpan daya (baterai) berkapasitas 12V 100 Ah sebanyak 6 unit, satu unit Battery Charge Control, dan satu unit inverter, bracket, panel box, box battery, dan peralatan pendukung lainya. Apabila menggunakan contoh penghitungan daya tersebut, maka nilai investasi yang harus dikeluarkan saat awal pemasangan adalah sebesar 1040 Wp x USD10 = USD10.400.

Baca juga artikel:Pembangkit listrik tenaga surya untuk rumah

Untuk wilayah tertentu dengan kondisi kelistrikan yang belum terpenuhi secara maksimal atau belum memiliki jaringan listrik sama sekali, maka listrik tenaga surya akan menjadi pilihan, karena sistem listrik tenaga surya tidak memerlukan bahan bakar pada saat pengoperasian, sehingga lebih murah bila dibandingkan dengan biaya pembelian dan transportasi pembelian BBM.

Baik demikian artikel terkait Aplikasi Teknologi Panel Surya Bagi Rumah Hunian yang kami kutip dari website esdm.go.id semoga bermanfaat jika masih ada yang perlu ditanyakan silahkan hubungi kami.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!