Pabrik Panel Surya Indonesia – Dikutip dari energi.lipi.go.id, masalah kurangnya pasokan listrik di daerah terpencil sebenarnya bisa diatasi dengan menyediakan generator-generator pembangkit listrik. Namun generator tersebut tidaklah murah dan untuk perawatannya tidaklah mudah, belum lagi ketersediaan Solar atau Bensin untuk menjalankan generator tersebut.
Untuk mengatasi kondisi tersebut sebuat sistem sederhana yang terdiri dari panel surya dan accu bisa membuat perbedaan, seperti apa yang dilakukan Gosse Boxhoorn (direktur satu-satunya perusahaan pembangkit listrik tenaga surya Belanda, Solland Solar) yang telah bertahun-tahun melakukan uji coba di Desa Sukatani Indonesia dimana waktu itu kami berhasil menyediakan listrik untuk seluruh desa dari Panel Surya.
Listrik yang bersumber dari energi tenaga surya telah menjadi solusi untuk desa-desa terpencil di negara dunia ketiga (negara berkembang). Bagi daerah yang belum terjangkau jaringan listrik darat, beberapa panel surya telah membawa perubahan. Layaknya siang dan malam.
Sedikit listrik berhasil membuat perubahan besar. Radio dan televisi bisa masuk desa. Sekolah juga bisa buka malam hari. Desa-desa dengan panel surya mengalami perkembangan ekonomi. Demikian menurut Gosse Boxhoorn, berdasarkan pengamatannya.
Energi Tenaga Surya Solusi Pembangkit Listrik Daerah Terpencil
Energi Tenaga Surya yang dikemas pemanfaatannya berupa panel surya adalah sistem sederhana yang membuat keajaiban kecil. Hanya dibutuhkan lempengan-lempengan besi, atau bahan lain yang mengkilat, berukuran mini untuk mengubah tenaga surya menjadi listrik. ‘Sinar matahari yang jatuh ke panel akan menimbulkan percikan listrik. Aliran listrik ini bisa ditampung’, jelas Gosse Boxhoor.
Namun demikian, produksi panel surya sangat pelik. Proses pembuatan panel terdiri dari berpuluh-puluh tahap. Semuanya harus dilakukan dengan tingkat akurasi yang tinggi. Semua ini untuk menghasilkan satu panel surya yang mampu menyerap sebanyak mungkin sinar matahari.
Peliknya proses produksi mengakibatkan mahalnya panel surya. Ini menjadi masalah dalam upaya memperkenalkan teknologi pembangkit listrik ini dalam skala besar. Tapi, menurut Boxhoorn, meningkatnya permintaan pasar atas tenaga surya akan merubah keadaan ini.
Pasar panel surya tumbuh 40 persen tiap tahunnya. Diperkirakan dalam sepuluh tahun ke depan biaya produksi listrik tenaga surya di Belanda akan turun di bawah 20 sen Euro per kilo watt listrik. Di negara dunia ketiga, yang mendapatkan lebih banyak sinar matahari, penurunan harga akan terjadi lebih cepat lagi.
PT Surya Utama Putra ikut berperan serta dalam mengatasi produksi Panel Surya yang masih mahal tersebut dengan jamin kualitas mutu yang terjaga. Seiring meningkatnya permintaan pasar PT Surya Utama Putra berupaya mencari altenatif-alternatif serta terobosan baru dalam produksi Panel Surya sebagai bagian pengembangan dan pemanfaatan energi yang tak akan habis yakni Energi Tenaga Surya.