Tenaga surya listrik merupakan energy listrik yang bersumber pada tenaga surya. Adapun prosesnya dimulai dari sebuah panel pada pembangkit listrik tenaga surya yang bekerja untuk menangkap sinar matahari yang kemudian dikonversi menjadi energy listrik arus searah (DC). Pembangkit listrik tenaga surya sendiri merupakan energy terbarukan sekaligus sebagai energy alternative untuk menggantikan energy fosil yang selain karena jumlahnya terus menipis juga karena energy fosil merupakan sumber energy yang tidak ramah lingkungan. Limbah dan polusi yang dihasilkan dari penggunaan energy fosil telah menimbulkan berbagai kerusakan dan fenomena alam seperti global warming, hujan asam dan menipisnya lapisan ozon. Bagi mereka yang sadar lingkungan, maka menggunakan tenaga surya adalah cara untuk mendapatkan keuntungan dari sumber daya terbarukan sekaligus mengurangi tagihan listrik.
Saat ini pemanfaatan tenaga surya sebagai pembangkit listrik memang semakin luas, di Indonesia sendiri pembangkit listrik tenaga surya terus dikembangkan, baik dalam skala besar seperti pembangkit listrik tenaga surya untuk kebutuhan masal maupun dalam skala kecil yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga dan personal. Manfaat terbesar dari sistem pemanfaatan energi surya adalah bahwa bahan bakar ini gratis dan sumbernya tidak terbatas. Hanya dibutuhkan sedikit pemeliharaan terhadap panel surya karena tidak ada bagian yang bergerak. Perangkat ini bahkan diklaim dalam bertahan dan bisa digunakan selama lebih dari 25 tahun tanpa mengalami penurunan efisiensi.
Karena tenaga surya listrik bersifat mandiri dan tidak tergantung pada jaringan listrik PLN, maka apabila terjadi pemadaman listrik oleh PLN, hal ini tidak akan berpengaruh pada pengguna listrik bertenaga surya. Itu berarti bahwa meskipun terjadi kerusakan parah pada jaringan listrik PLN, pengguna panel surya masih dapat menikmati kenyamanan di rumah yang memanfaatkan listrik tenaga surya. Untuk lingkungan, penggunaan energi surya tidak menghasilkan emisi karena tidak ada pembakaran bahan bakar fosil. Aplikasi tenaga surya sebagai sumber listrik, khususnya di rumah tangga secara umum dibagi menjadi dua yakni sistem Off Grid yakni murni menggunakan tenaga surya dan tidak lagi terhubung pada jaringan listrik PLN dan sistem On Grid yang masih terhubung dengan jaringan PLN. Jadi sistem ini bekerja pada siang hari ketika matahari bersinar, sedangkan pada malam hari, kebutuhan listrik akan disuplai oleh PLN. Aplikasi on grid ini berfungsi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan listrik PLN dan membantu untuk menekan biayan tagihan listrik bulanan.
Meskipun perangkat listrik tenaga surya untuk rumah telah umum dan banyak digunakan, khususnya dalam beberapa tahun terakhir, namun angka ini masih sangat rendah jika dibandingkan dengan pengguna energy fosil. Karena memang harus diakui bahwa untuk bisa menikmati listrik tenaga surya, maka dibutuhkan biaya investasi awal yang relative besar. Namun demikian ini sangat sesuai dengan hasil yang didapatkan. Karena penggunaan listrik tenaga surya ini sangat efisien, membantu Anda untuk dapat menekan tagihan listrik bulanan, membantu Anda untuk berkonstribusi dalam menyelamatkan bumi dari beragam pengaruh buruk akibat limbah energy fosil dan yang harus diingat adalah bahwa aplikasi listrik tenaga surya dengan menggunakan panel surya ini juga sangat tahan lama, mereka mampu berfungsi dengan baik tanpa mengalami penurunan efisiensi meski telah puluhan tahun digunakan. Dengan berbagai pertimbangan tersebut, maka tidak jika kemudian semakin banyak orang yang tertarik untuk mengaplikasikan tenaga surya listrik, khususnya untuk mensuplai kebutuhan listrik rumah tangga.